Marthin Luther menuliskan sebuah kalimat yang sangat indah: Kita adalah jantung kecil yang ditempatkan Allah ditengah sekuntum mawar putih yang agung dengan sukacita dan damai. Mawar ini diayomi langit yang biru lambang awal pembaruan Surgawi. Kalimat Luther ini menggambarkan cinta Allah yang sangat besar kepada manusia. Manusia dijaga dan dirawat Allah sejak awal dengan kasih dan sukacita. Mawar putih melambangkan sebuah kesucian dan kemurnian yang merupakan kehendak Allah agar Ia dan manusia bisa bersatu didalamnya. Sekuntum mawar putih dibawah langit biru ini melambangkan sebuah pembaruan Surgawi dimana Allah dan manusia bersatu sebagai Pencipta dan ciptaan dalam sukacita oleh karena kasih-Nya melalui pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib. Allah menghendaki sebuah ikatan kasih yang tulus dan murni yang terjadi antara diri-Nya dengan setiap manusia. Oleh karenanya marilah kita menyucikan diri dari segala hawa nafsu dan ikatan duniawi agar kita bisa bersatu dengan Allah selamanya dalam keabadian.
Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal. Yudas 1:21